Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Australia turun tajam pada awal perdagangan hari ini (11/10/2018) karena terbawa virus Wall Street yang rontok karena kenaikan yield obligasi AS.
Melansir CNBC International, indeks ASX 200 anjlok 1,75% di mana sebagian besar sektor diperdagangkan dengan harga saham yang lebih rendah. Subindex energi turun 2,6%, sektor materal anjlok 2,24% dan sektor keuangan koreksi 1,47%.
Saham perbankan raksasa juga jatuh. saham Commonwealth Bank turun 1,06%. Saham pertambangan juga ikut koreksi, Rio Tinto turun 2,16% dan BHP turun 2,76%.
Bursa saham Jepang tampak akan dibuka koreksi juga karena Nikkei berjangka di Osaka turun 3,2% ke level 22.770. Indeks acuan Nikkei 225 ditutup terakhir pada 23.506,04.
sumber: CNBC Indonesia