Arabika dan robusta menjadi kopi yang paling dikenal oleh dunia dan Indonesia merupakan salah satu produsen utama Kopi Robusta dan Arabika dunia.
Dari total produksi kopi di Indonesia, 80% merupakan kopi robusta. Kopi robusta merupakan jenis kopi dengan tingkat keasaman yang lebih tinggi dengan rasa pahit dan umumnya digunakan untuk espresso, dan sebagai pencampur dalam racikan kopi bubuk.
Kontrak Berjangka Kopi Robusta bisa menjadi sarana lindung nilai bagi pelaku industri kopi di Indonesia. Kontrak Berjangka Kontrak Berjangka Kopi Robusta memiliki periode perdagangan satu tahun untuk tiap-tiap bulan kontrak yang diperdagangkan. Pada saat jatuh tempo, pelaku pasar bisa memilih untuk melakukan serah terima fisik kopi robusta sesuai ketentuan yang berlaku pada gudang-gudang terdaftar yang berlokasi dekat sentra produksi kopi robusta.
Kopi arabika menyumbang 75-80 persen dari produksi kopi di dunia, sedangkan robusta 20 persen. Brazil diketahui menjadi negara terbesar pengekspor kopi arabika, sementara pengekspor robusta berasal dari Vietnam. Indonesia menjadi urutan kedua setelah Brazil dalam bidang ekspor kopi
Kontrak Berjangka Kopi Arabika bisa menjadi sarana lindung nilai bagi pelaku specialty coffee di Indonesia. Fluktuasi harganya bisa dimanfaatkan oleh pelaku pasar secara umum untuk memanfaatkan peluang mendapatkan capital gain. Kontrak Berjangka Kopi Arabika memiliki periode perdagangan satu tahun untuk tiap-tiap bulan kontrak yang diperdagangkan. Pada saat jatuh tempo, pelaku pasar bisa memilih untuk melakukan serah terima fisik kopi arabika sesuai ketentuan yang berlaku pada gudang-gudang terdaftar yang berlokasi dekat sentra produksi kopi arabika.